PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASESMEN STUNTING DI PUSKESMAS SIMPANG TIGA

Hadi Maulanza

Abstract


Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan stunting di Indonesia masih tinggi, memerlukan penanganan multidimensi, termasuk melalui pemberdayaan kader kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Puskesmas Simpang Tiga dalam melakukan assessment stunting melalui kegiatan penyuluhan. Metode pelaksanaan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, pembuatan laporan, dan evaluasi. Penyuluhan diberikan kepada 20 kader dengan metode ceramah, diskusi, dan sesi tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan kader mengenai pentingnya assessment stunting dan kemampuan dalam pengumpulan data stunting. Kader juga lebih memahami peran penting mereka dalam pencegahan stunting di lingkungan sekitar. Evaluasi kegiatan menunjukkan pelaksanaan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan demikian, pemberdayaan kader kesehatan melalui pelatihan dan penyuluhan terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan assessment stunting di Puskesmas Simpang Tiga. 



Keywords


Stunting, Kader Kesehatan, Assessment, Penyuluhan

Full Text:

PDF

References


Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2019). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018-2024. Jakarta: Kementerian PMK.

Romadona, N. F., Setiasih, O., Listiana, A., Syaodih, E., & Rudiyanto, R. (2023). Strategi Pencegahan dan Penanganan Stunting Multidimensi melalui Pelatihan Guru PAUD. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7241–7252. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.5724.

World Health Organization (WHO). (2020). Malnutrition Fact Sheet. Geneva: WHO.

Ministry of Health of the Republic of Indonesia. (2021). Pedoman Pencegahan dan Penanganan Stunting. Jakarta: Kemenkes RI.

Pratiwi, L., & Nugroho, A. W. (2022). Pentingnya Asupan Gizi Seimbang pada Anak Usia Dini untuk Mencegah Stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(2), 130–137.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2021). Peran Keluarga dalam Mencegah Stunting. Jakarta: BKKBN.

Yuliana, I., & Sari, M. P. (2022). Efektivitas Pelatihan Kader Kesehatan dalam Meningkatkan Kemampuan Assessment Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 8(1), 45–52.

Suharto, R., & Handayani, T. (2023). Evaluasi Program Pencegahan Stunting di Puskesmas Wilayah Pedesaan. Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(3), 220–228.

Rahayu, S., & Putra, A. W. (2022). Peran Guru PAUD dalam Deteksi Dini Stunting melalui Edukasi Gizi kepada Orang Tua. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 302–310.

Indrayani, S., & Widodo, E. (2023). Analisis Faktor Risiko Stunting pada Balita di Aceh Besar. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 9(2), 190–198.

Hidayati, F., & Wibowo, A. (2021). Implementasi Program Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan dalam Mencegah Stunting. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(2), 85–93.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

© Jurnal Abdimas

Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2020