Faktor Risiko Drop Out Imunisasi DPT Pada Bayi di Kabupaten Pidie

Harfiana Harfiana

Abstract


Efforts to immunize diphtheria, pertussis and tetanus (DPT) are considered to be the most appropriate way to improve the immunity status of a diphtheria person. Pidie Regency is the highest District with diphtheria compared to other districts in Aceh. This research is an observational analytic study using a case control design. The case population was 42 out of 42 babies at the Titeu and Peukan Baro health centers, while the controls were all infants who did not drop out at the same puskesmas. The number of samples in this study were 84 people. The results showed that factors related to drop out were maternal work (p = 0.027 OR; 2.8), maternal knowledge (p = 0.0001 OR; 1.6), maternal attitude (p = 0.007 OR; 3.8) access to information (p = 0,0001 OR; 15.7), distance from health services (p = 0,006 OR; 6.5), family support (p = 0,001 OR; 4.4), role of midwife (p = 0,002 OR; 4.2) and side effects (p = 0,001 OR ; 4.7). The dominant factor in the event of drop out was information access (OR = 15.8; 95% CI: 3.36-74.75), (p value 0,0001). The conclusions of the study are respondents with working mothers, lack of knowledge, negative attitudes, lack of access to information, distance to remote health services, lack of family support, the role of midwives is lacking, and the effects of side effects are more at risk of dropping out. It needs to be improved counseling to the community, especially mothers regarding immunization, especially DPT, by using various information media such as print, electronic and social media.

Full Text:

PDF

References


Kemenkes R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisas. Jakarta: Kemenkes RI; 2017.

Aceh D. 55 Kasus Difteri Terjadi di Aceh2018 28 April 2018. Available from: https://nusantara.medcom.id/sumatera/peristiwa-sumatera/GbmJEDxk-55-kasus-difteri-terjadi-di-aceh.

Kemenkes R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta: kemenkes RI; 2017.

Izza N, Lestari D, Tumaji T. Faktor Orang Tua dan Status Imunisasi DPT Anak 12-36 Bulan di Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2017;20(2):43-51.

Irawati D. Faktor karakteristik ibu yang berhubungan dengan ketepatan imunisasi DPT Combo dan Campak di Pasuruan. Hospital majapahit. 2015;3(1).

Wahyudin U, Sugiana D. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL UNTUK PENANGANAN KLB DIFTERI. Jurnal Common. 2018;2(1).

Nainggolan O, Hapsari D, Indrawati L. Pengaruh Akses ke Fasilitas Kesehatan terhadap Kelengkapan Imunisasi Baduta (Analisis Riskesdas 2013). Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2016;26(1):15-28.

Paridawati RW, Fajarwati I. Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Ibu dalam Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Bajeng Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Jurnal PKIP FKM Universitas Hasanuddin Makasar. 2013.

Prayogo A, Adelia A, Cathrine C, Dewina A, Pratiwi B, Ngatio B, et al. Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Anak Usia 1–5 tahun. Sari Pediatri. 2016;11(1):15-20.

Ningrum EP, Sulastri S. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Banyudono Kabupaten Boyolali. Berita Ilmu Keperawatan. 2008;1(1):7-12.

Asrtianzah DM, Ani. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu, Tingkat Sosial Ekonomi Dengan Status Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita: Faculty of Medicine; 2011.

Juniatiningsih A, Soedibyo S. Profil Status Imunisasi Dasar Balita di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sari Pediatri. 2016;9(2):121-6.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Aceh Medika oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika.