Faktor Risiko Diare Akut pada Balita di Kecamatan Ulee Kareng

Cindy Yolanda, Eka Yunita Amna, Elmiyati Elmiyati

Abstract


Diare akut merupakan penyakit gastrointestinal yang paling sering terjadi terutama pada 5 tahun pertama kehidupan dan menjadi penyebab kedua kematian pada anak balita di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian diare akut pada balita di Kecamatan Ulee Kareng. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di TK di Kecamatan Ulee Kareng yang dilakukan pada bulan Maret 2019-Juni 2019. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan distribusi subyek penelitian dari 100 responden diketahui faktor usia terbanyak adalah kategori balita berusia ≥36-59 bulan sebanyak 65 responden (65%), faktor tingkat sosial ekonomi keluarga terbanyak adalah kategori di atas UMP (>Rp. 2.916.810) sebanyak 81 responden (81%), faktor perilaku merebus dot atau botol susu terbanyak adalah kategori tidak pernah merebus dot/ botol susu sebanyak 46 responden (46%), faktor jarak antara sumur dengan septic tank terbanyak adalah kategori >10 meter sebanyak 74 responden (74%), faktor sumber air minum terbanyak adalah kategori air galon isi ulang sebanyak 54 responden (54%). Faktor yang paling berperan pada penelitan ini terhadap diare akut balita yaitu usia balita, sosial ekonomi tinggi, perilaku tidak pernah merebus dot/botol susu, jarak antar sumur dengan septic tank >10 meter dan sumber air minum isi ulang galon.

Full Text:

PDF

References


Radlović N, Leković Z, Vuletić B, Radlović V, Simić D. Acute diarrhea in children. Srp Arh Celok Lek. 2015;143(11–12):755.

Farthing M, Salam MA, Lindberg G, Dite P, Khalif I, Salazar-Lindo E, et al. Acute diarrhea in adults and children: a global perspective. Journal of clinical gastroenterology. 2013;47(1):12–20.

World Health Organization. Diarrhoeal Disease. World Health Organization. 2017.

Kementrian Kesehatan RI. Buletin jendela data dan informasi kesehatan: situasi diare di Indonesia. Pusdatin Kemenkes RI Jakarta. 2011;2.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Hasil Riskesdas 2013. Jakarta; 2013.

Dinas Kesehatan Aceh. Profil Kesehatan Aceh. 2016.

Darwis, Sary M, Novianti E, Zahara CR, Nainonis. Profil Kesehatan Kota Banda Tahun 2017.

World Health Organization. Medical Education Teaching Medical Students about Diarrhoeal Diseases. World Health Organization. 2017.

Sinthamurniwaty. FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE AKUT PADA BALITA (Studi Kasus di Kabupaten Semarang). Program Pascasarjana Universitas Diponegoro; 2006.

Amaliya L. Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Bulan Agustus 2010. Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2010.

Paramitha GW, Soprima M, Haryanto B. Perilaku Ibu Pengguna Botol Susu dengan Kejadian Diare Pada Balita. Makara Kesehatan. 2010;14(1):46–50.

Sapulete MR. Hubungan Antara Jarak Septic Tank Ke Sumur Gali Dan Kandungan Escherichia Coli Dalam Air Sumur Gali Di Kelurahan Tuminting Kecamatan Tuminting Kota Manado. Jurnal Biomedik. 2010;2(3):179–86.

Cita RS. Hubungan Sarana Sanitasi Air Bersih dan Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Umur 10-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Tahun 2013. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2014.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Aceh Medika oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika.