INDIGENOUS INSTITUTIONS AND THE LOCAL WISDOM VALUES IN INDONESIA AS ONE OF THE PREVENTION STRATEGIES OF THE CHILD TRAFFICKING IN THE AEC

Sri Walny Rahayu

Abstract


AEC in Indonesia takes effect December 31, 2015. Negative impacts arise include transnational crime in the various modus operandi of the new, sophisticated cross-border inter-State, e.g human trafficking involving women and children as victims is a serious transnational crime, organized crime, networking, and systematic. Crime mapping, among others, government was not optimal concern to children's issues, low levels of education,
unemployment, poverty, child adoption motive, culture weaken the position of women and children, lifestyle, sensitivity deterrent power of individuals, families, communities in the prevention of child trafficking. This writing method normative juridical approach namely the main data test secondary data, through a historical approach, conceptual and comparative law. Specifications analytical descriptive study then analyzed based on qualitative juridical,
presented in the form description. This paper explains the active role of Indigenous institutions and community-based local moral values contributed to the making of regulations in each area based on the Law on Local Government. The Indigenous institutions and communities understand the context of the crime that stems from its environment. The strategy used by the customs agency, as well as elements of society, including academia
network as an agent of renewal of the values of local wisdom pattern, doing research, various forms of socialization, undertake mapping, inventorying the shape and value of local knowledge of each area in Indonesia that is not gender-biased, the media can be used to prevent trafficking in children, it can be used as a reference preparation of Qanun/Regional Regulation under budget primarily trafficking of children in Indonesia as a form of prevention against the effects of AEC.


Full Text:

PDF

References


Aboe Bakar, (2001), Kamus Aceh Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Arif Gosita, (2002), Masalah Korban Kejahatan (kumpulan karangan), Jakarta: Bhuana

Ilmu Populer Kelompok Gramedia-Edisi Ketiga.

Bales, Kevin, (1999), Disposable People: New Slavery in the Global Economy, Calif:

University of California Press, Berkely.

Damos Dumoli Agusman, (2010), Hukum Perjanjian Internasional – Kajian Teori dan

Praktik Indonesia, Bandung: Refika Aditama.

Hasjmy, A., (1981), Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, Bandung: Al-

Ma'arif.

Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad, (2010), Kearifan Lokal dalam Perspektif Epistemologi

Irfani, dalam Adli Abdullah, M (eds), “Kearifan lokal di Laut Aceh”, Banda Aceh:

Syiah Kuala University Press.

Linda A., (2011), Kebijakan Pencegahan Perdagangan Orang Melalui Pendekatan Kearifan

Lokal, yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Perlindungan Perempuan, Jakarta:

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Taylor, Charles, (1989), Sources of Self: The Making of the Modern Identity, Cambridge:

Harvard University Press.

Wagley, R, Human Trafficking – (2007), An Overview, Washington, DC 2002: Center for

Advanced Defense Studies.

International Organization for Migration, Counter-Traffi cking Database Maret 2004-

Desember 2010.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bidang Perlindungan

Perempuan, “Kebijakan Pencegahan Orang melalui Kearifan Lokal”, 2011.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, “Data Penempatan Tenaga

Kerja Indonesi di Luar Negeri, Rekapitulasi data penempatan Tahun 2009 s/d juli

”.

Noer Indriati, (2013) “Pengembangan Model Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai

Korban Perdagangan Dikaitkan Dengan Protokol Perdagangan Orang Pelengkap

Konvensi Tindak Pidana Transnasional Terorganisasi 2000 Di Indonesia”, Disertasi,

Bandung: FH Universitas Padjadjaran Bandung (Unpad).

Sri Walny Rahayu, “Potensi Lembaga Pemerintahan di Gampong, Adat dan Pendidikan

sebagai Strategi intervensi pencegahan berbasis sumberdaya lokal dan kekuatan

masyarakat terhadap Isu Trafiking Di NAD”, Makalah, Kerjasama Pusat studi Gender

Unsyiah dengan Unicef, Workshop ,Banda Aceh, 10-12 April 2007.

,Strategi Intervensi Lembaga Adat dan Kearifan Lokal sebagai Bentuk Pencegahan

Perdagangan Anak di Indonesia”, Makalah, dipresentasikan pada The 4th International

Law confrence “Kejahatan Terorganisasi Transnasional” Fakultas Hukum Universitas

Syiah Kuala, Banda Aceh kerjasama dengan Universitas Indonesia, AAC Dayan

Dawoood, Darussalam – Banda Aceh, 28 - 29 Oktober 2013.

(2014), “Penyelesaian Sengketa Bisnis Kelautan Dikaitkan Dengan Persekutuan Hukum Adat

Laut Lembaga Panglima Laôt Sebagai Upaya Pengembangan Alternatif Penyelesaian

Sengketa Dalam Sistem Hukum Di Indonesia”, Disertasi, Program Pascasarjana,

Universitas Padjadjaran Bandung.

Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

sebagaimana telah diubah oleh Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang

perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Perdagangan Orang.

Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.

Republik Indonesia, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2002 Tentang

Rencana Aksi Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak.

Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Mukim

Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemerintahan Gampong

Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 tentang Lembaga Adat

Qanun Nomor 10 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat-Istiadat

Qanun Aceh No. 11 Tahun 2008 tentang Perlindungan Anak

Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan

Konvensi Tindak Pidana Transnasional Terorganisasi 2000 Protokol Perdagangan Orang

Agus Subagyo, “Kesiapan Polri Menghadapi MEA 2015,”

https://agussubagyo1978.wordpress.com/2015/02/08/kesiapan-polri-menghadapi-mea-

/, diakses 20 Maret 2016.

United States Department of State, Trafficking in Persons Report 2010 - Indonesia, 14 June

, [accessed

September, 12, 2013] bandingkan Deputi Bidang Perlindungan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.