Pemanfaatan Limbah Kayu Kelas I sebagai Agregat Kasar Pada Kuat Tekan Beton

Amir Mukhlis

Abstract


Beton sebagai material struktur, memiliki kuat tekan yang tinggi namun bahan pembentuk tidak sepenuhnya dapat diperbaharui, sementara itu kayu juga yang sebagai material struktur juga memiliki kuat tekan namun memiliki keuntungan karena kayu adalah bahan yang dapat diperbaharui. Untuk itu, perlu dilakukan kajian tentang penggunaan kayu sebagai agregat untuk pembuatan beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan kayu terhadap kuat tekan beton. Beberapa di antara kayu ini adalah kayu yang merupakan kayu lokal yang terdapat di kawasan provinsi Aceh. Kayu kelas I yang digunakan adalah kayu dengan ukuran yang tidak seragam yang berasal dari limbah. Penelitian dilakukan dengan membuat benda uji tekan beton dengan tiga variasi. Dari hasil penelitian akan didapat gambaran mengenai pengaruh penggunaan serpihan limbah kayu sebagai agregat kasar tidak seragam terhadap kuat tekan beton. Hasil studi menunjukkan terjadi penurunan kuat tekan beton menggunakan agregat kayu. Hasil terkecil diperoleh pada beton dengan menggunakan agregat kayu 50% dengan persentase kuat tekan 3,7% dari beton normal. Hasil terbesar kuat tekan beton menggunakan 100% agregat kayu dengan kuat tekan 98,77 kg/cm2.


Full Text:

PDF

References


Mukhlis, A. (2016). Perbandingan Perencanaan Portal Baja dengan SAP2000 dan ETABS. Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi. Vol. 2 No. 2 Oktober 2016.

Giovani dan Mukhlis, A. (2019). Analisis Struktur Pengaruh Beban Aksial Terhadap Balok. Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol. 02, No. 01, (Mei, 2019).

Dipohusodo, I. (1991). Struktur beton bertulang, Jakarta: Erlangga.

Badan Standarisasi Nasional (2004). Semen Portland (SNI 15-2049-2004), Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Badan Standarisasi Nasional (1990). Metode Pengujian Kuat Tekan Beton (SNI 03-1974-1990), Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Mukhlis, A., dkk. (2021). Analisis kapasitas tarik belah beton dengan menggunakan agregat tulang sapi. JITU (Jurnal Ilmiah Teknik Unida) Vol. 2 No. 1, 1 Juni 2021.

Mukhlis, A., dkk. (2020). Studi kuat tarik beton dengan menggunakan agregat kayu kelas I. Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin, Vol. 03, No. 03, (Desember, 2020).

Murdock, L.J. & K.M., Brook (1999), Bahan dan Praktek Beton, terjemahan Stephanus Hendarko. Jakarta: Erlangga.

Badan Standarisasi Nasional (2008). Tata cata uji slump beton (SNI 1972:2008). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.