Kajian Peran Kehadiran Serangga Pada Jamur Tiram

Elita Agustina, Rahmatan Islami

Abstract


Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) memiliki tubuh buah dan tangkai berwarna putih dengan tudung membentuk lingkaran mempunyai daya tarik tersendiri bagi kehadiran serangga. Media tumbuh jamur dan kondisi kumbung yang gelap diduga menjadi faktor yang mendukung bagi kehidupan serangga. Perlu dikaji secara terperinci peran kehadiran serangga pada jamur tiram. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi literatur dan sumber data didapatkan dari sumber data sekunder. Data yang telah diperoleh selanjutnya dirangkum dan hasil kajian yang diperoleh disusun dalam bentuk daftar peran kehadiran serangga pada jamur tiram. Berdasarkan hasil kajian dari berbagai sumber data penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat 17 famili dari 7 ordo serangga yang ditemukan pada jamur tiram. Kehadiran serangga pada jamur tiram dengan tujuan bersarang untuk menjadi habitatnya, memakan jamur tiram yang disebut dengan hama dan serangga vektor mikroorganisme perusak jamur tiram. Kehadiran serangga pada jamur tiram mempunyai tujuan untuk tempat bersarang, mencari makan, vektor penyakit jamur dan predator. Kajian ini dapat menjadi informasi penting untuk menyusun strategi pengendalian yang tepat dan efisien terhadap serangga yang dapat menurunkan produktivitas jamur tiram.

Full Text:

PDF

References


Agustina, E., W. Sari and A. Ofreza . (2019). The Preferred Plant by Aedes in Houseyard of Kopelma Village Banda Aceh. Journal Aspirator of Vector-borne Disease Studies, 11(1): 59–66.

Agustina, E., Amin, S.L., Zulfaidah, P.G., Bagyo, Y dan Mauliza, S. (2022). Potential of House Yard Plants as an Alternative for Dengue Vector Control in the Tsunami Area Settlement of Banda Aceh City. Journal of Applied Pharmaceutical Science, 12(11):122-137.

De Mattos-Shipley, K.M.J. , Ford, K.L., Alberti, F., Banks, A.M., Bailey, A.M dan Foster, G.D. (2016). The good, the bad and the tasty: The many roles of mushrooms. Studies in Mycology, 85: 125–157.

Devi, N S., Erwanto, D., dan Utomo, Y B. (2018). Perancangan Sistem Kontrol Suhu Dan Kelembaban Pada Ruangan Budidaya Jamur Tiram Berbasis IoT. Multitek Indonesia, 12(2):104-111.

In, E., Ehigie, O., Demey, M.L dan Akpaja, E. (2019). Insects Associated with an Edible Mushroom Pleurotus tuberregium (Basidiomycota): First fact-finding Approach in Benin City, Nigeria. Journal Appl. Sci. Environ Manage, 23(11):1919-1922.

Iswahyudi, H., Lukmana, M., dan Yudha, M. (2017). Limbah Serabut Kelapa Sawit sebagai Media Tanam Alternatif bagi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurnal Teknologi Agro-Industri, 4(1): 11-19.

Kencanawati, I. (2016). Pengaruh Kondisi Ekologi Lingkungan Terhadap Budidaya Dan Produksi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Di Desa Tanjung Pauh Hilir Kabupaten Kerinci. Conference Proceeding IcetS, Pp. 644–54.

Kadowaki, K dan Inouye, D.B. (2015). Habitat Configuration Affects Spatial Pattern of Diversity of Insect Communities Breeding in Oyster Mushrooms. Esa Journal, 6(5): 1-12.

Limbule, S.P., Uttam, B.H., Madhukar, B.M dan Sonam, D.J. (2021). Study the Damage Caused by Insect Pest Complex to Oyster Mushroom. Journal of Entomology and Zoology Studies, 9(3): 337-339.

Nasution, A. (2018). Keragaman dan kelimpahan serangga pada bubidaya jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) di Kelurahan Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Universitas Medan Area.

Nongkynrih, B., Firake, D., Baiswar, P., Behere, G., Chandra, S dan Ngachan, S. (2017). Pest Complex of Cultivated Oyster Mushroom in Northeast India: Feeding Losses and Role of Micro-Climate in Pest Multiplication. Indian Journal of Hill Farming, 30 (2): 259–67.

Nyasembe VO, Chouassi DP, Pirk CWW, Sole CL dan Torto B. (2018). Host plant forensics and olfactory-based detection in Afro-tropical mosquito disease vectors. PLoS Negl Trop Dis, 12(2):1–21.

Marri, D., Osae, M.Y, Quansah, L dan Kortei, N.K. (2022). Growing Pleurotus ostreatus (Ex. Fr) Kummer Using Gamma Radiation In Southern Ghana And Its Associated Pests. Ghana Journal Of Science, 63(1):14-28.

Mona, N., Dyah, A.W., Atip, N dan Muhammad, S.H. (2022). Analisis Permasalahan Umur Baglog dan Hama Penyerang Pada Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) di Kabupaten Semarang. Biodidaktika: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 17(2): 45-54.

Oyebamiji, G.H., Gbolagade, S.J., Damilare, S.A. dan Kehinde, K.O.P (2018). Fungal and Insect Pests of the Edible Mushroom Pleurotus ostreatus. Notulae Scientia Biologicae. 10(3). 379-386.

Rosmiah., Iin, S.A., Heniyati, H dan Dasir. (2020). Budidaya Jamur Tiram Putih (Pluoretus ostreatus) Sebagai Upaya Perbaikan Gizi dan Meningkatkan Pendapatan Keluarga. ALTIFANI. International Journal of Community Engagement, 1(1): 31-35.

Rostaman. (2023). Tabel Hidup Lalat Jamur Tiram, Bradysia ocellaris. Metamorfosa:Journal of Biological Sciences, 10(1): 169-175.

Safitri, R dan Br. Ginting Munthe, N. (2022). Komponen Biotik Dan Abiotik Yang Terdapat Pada Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Di Desa Pasar VI Kualanamu, Sumatera Utara. Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus, 8(3): 754-766.

Setyaningrum, A., Besta, E.Y., Anysah N.F dan Sukirno. (2021) Keanekaragaman dan Pengendalian Serangga Hama Pada Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq.) P.Kumm.). Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Entomologi Indonesia. Hal : 17-22. Jatinangor: PEI.

Van den Brandhof, J.G dan Han, A.B.W. (2022). Risk Assessment of Fungal Materials. Fungal Biology and Biotechnology, 9(3): 1-14.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.