Analisis Kinerja Batu Bulat Quarry Takari Sebagai Agregat Kasar Pada Campuran Aspal Beton (HRS-WC Dan AC-WC) Ditinjau Dari Karakteristik Marshall

KRISANTOS RIA BELA, Paulus Sianto

Abstract


Perkerasan jalan adalah bagian krusial dari infrastruktur transportasi, mempengaruhi efisiensi, keamanan, dan biaya pemeliharaan jalan. Penelitian ini memfokuskan pada analisis kinerja Batu Bulat Quarry Takari sebagai pengganti agregat kasar pada campuran aspal beton HRS-WC dan AC-WC dengan menggunakan karakteristik Marshall sebagai parameter utama. Sampel material diambil dari Quarry Takari dan diuji di Laboratorium Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil pengujian menunjukkan bahwa campuran HRS-WC dan AC-WC tidak memenuhi standar Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018 Revisi 2 untuk beberapa parameter Marshall seperti VMA, VFA, stabilitas, dan flow. Dengan demikian, kadar aspal optimum (KAO) tidak dapat ditentukan untuk kedua campuran. Penelitian ini mengindikasikan bahwa penggunaan batu bulat sebagai pengganti agregat kasar perlu dievaluasi lebih lanjut untuk menemukan alternatif yang memenuhi spesifikasi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja campuran aspal beton.

Keywords


Batu Bulat Quarry Takari; HRS-WC; AC-WC; karakteristik Marshall; kadar aspal optimum

Full Text:

PDF

References


Siahay, M. C., Ahmad, S. N., Gusty, S., Supacua, H. A. I., Ampangallo, B. A., Rachman, R. M., ... & Maitimu, A. (2023). Pembangunan Infrastruktur di Indonesia. TOHAR MEDIA.

Bela, K. R. (2024). Analisis Nilai Durabilitas Lataston HRS-WC dan Laston AC-WC menggunakan Material Agregat Bulat pada Pemadatan Sedang. Publikasi Riset Orientasi Teknik Sipil (Proteksi), 6(1), 30-38.

Apriawan, A. T. (2010). Analisis karakteristik Marshall pada aspal beton campuran panas dengan bahan tambah asbuton butir.

Siregar, F. B. S. M. T. (2016). Pengaruh Penggunaan Bentuk Agregat Kasar yang Berbeda pada Perkerasan Jalan terhadap Karakteristik Marshall.

Bulgis, B., & Alkam, R. B. (2017). Pemanfaatan Agregat Alami Dan Agregat Batu Pecah Sebagai Material Perkerasan Pada Campuran Aspal Beton. Potensi: Jurnal Sipil Politeknik, 19(1).

Makin, M. L. A. M., Kalogo, E., & Bela, K. R. (2023). PENGARUH VARIASI JUMLAH TUMBUKAN TERHADAP NILAI MARSHALL HASIL PEMADATAN PADA ASPAL HRS-WC SECARA MANUAL DAN ELEKTRIK. Eternitas: Jurnal Teknik Sipil, 2(2), 27-37.

Marga, D. B. (2020). Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Milo, M. K. I. M., Kalogo, E., & Bela, K. R. (2023). PERBANDINGAN KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL PANAS LAPIS BETON LAPIS ANTARA MENGGUNAKAN AGREGAT UKURAN 25 mm DAN AGREGAT UKURAN 19 mm. Eternitas: Jurnal Teknik Sipil, 3(1), 31-43.

Umum, D. P. (2002). SNI 03-6889-2002. Tata Cara Pengambilan Contoh Agregat.

ASTM, S. (2012). C136-2012. Metode Uji untuk Analisis Saringan Agregat Halus dan Agregat Kasar.

Nasional, B. S. (2008). SNI 2417-2008 Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles. Kementrian Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan PU.

Nasional, B. S. (2016). SNI 1969: 2016 Metode Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.




DOI: https://doi.org/10.30601/jtsu.v10i2.5418

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 KRISANTOS RIA BELA, Paulus Sianto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Teknik Sipil Unaya


Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

© Jurnal Teknik Sipil Unaya : Published by Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama, Aceh, Indonesia. 2019