Pengaruh Perbedaan Pemberian Jenis Makroalga Sebagai Pakan Alami Pada Budidaya Abalon Haliotis Squamata

Andri Iskandar, Alifah Naily, Agus Harsono, Andri Hendriana

Abstract


The abalone Haliotis squamata is a fishery commodity with significant development potential. The efforts to increase abalone production can be achieved through aquaculture. In Indonesia, most abalone production still comes from wild catches. One of the key factors in successful abalone farming is the quality of the feed provided. Therefore, studies on abalone feed are necessary to improve growth, survival, and overall farming productivity. Such research is also essential to support sustainable production without dependence on wild catches. The purpose of this study is to assess abalone growth and survival in relation to the availability of various macroalgae diets, enabling the identification of the optimal macroalgae type to promote abalone growth and survival. In this study, Gracilaria sp. and Ulva reticulata were used as abalone feed. Analysis of variance (ANOVA) was used to examine the data. According to the study, the growth patterns created by the two feed types were comparatively similar. Both types of macroalgae were consumed by abalone with a normal response, causing no toxicity or stress, making them suitable options as primary abalone feed.


Keywords


Abalone, Feed, Gracilaria sp., Growth, Ulva reticulata

Full Text:

PDF

References


Akbar, A. P., Julyantoro, P. G. S., Pebriani, D. A. A. (2022). Kualitas air, pertumbuhan dan kelulushidupan benih abalone (Haliotis squamata) dengan aplikasi RAS di BPIUUK Karangasem Bali. Bumi Lestari Journal of Environment, 22(2), 1-6.

Anggraini, W. (2010). Studi pertumbuhan dan kelangsungan hidup anakan siput abalon tropis (Haliotis asinina) pada kepadatan tebar yang berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian, Program Studi Budidaya Perairan Univ. Mataram. 91p.

Antara, K. L., Fadjar, M., Setijawati, D. (2022). Analisis pertumbuhan Caulerpa lentifera yang terintegrasi dengan budidaya Haliotis squamata. Buletin Oseanografi Marina, 11(3), 347-357.

Basir, A. P., Abidin, J., Sanipan, D. (2023). Efektivitas suhu terhadap kelangsungan hidup kerang abalone Haliotis squamata. Jurnal Borneo Saintek, 6(1), 32-39.

Cahyadi, J. (2021). Manajemen perikanan budidaya air payau dan laut: Prinsip & praktik. Syiah Kuala University Press.

Cock, P. A. (2019). Worldwide Abalone production statistics. Journal of Shellfish Research, 38(2), 401-404.

Effendie, M.I. (1979). Metode Biologi Perikanan. Bogor: Penerbit Yayasan Dewi Sri.

Effendi, M.I. (1997). Biologi Perikanan. Bogor: Penerbit Yayasan Pustaka Nusatama.

Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Fatmala, W., Sari, M., Yunarsi, Y., Rahman, N. (2023). Pengembangan ekonomi lokal melalui budidaya rumput laut sebagai sumber pendapatan masyarakat. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 12(2), 471-485.

Freeman, K. A. (2001). Aquaculture and related biological attributes of abalone species In Australia - a review. Fisheries Research Report, 128. 48 pp.

Gafaruddin, A., Patadjai, A. B. (2020). Market Structure of abalone Haliotis asinine in Southeast Sulawesi, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmenal Science. 7(8), 22- 39.

Guo, H., Yao, J., Sun, Z., Duan, D. (2014). Effect of temperature, irradiance on the growth of the green alga Caulerpa lentillifera (Bropsidophyceae, Chrolophyta). Journal of Applied Psychology, 27(2), 879- 885.

Hamzah, M. S., Sumadhiharga, K. (2009). Studi pertumbuhan dan kelangsungan hidup anakan kerang mutiara (Pinctada maxima) pada ke dalaman berbeda di Teluk Kapontori, Pulau Buton. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 1(2), 22-32.

Ina, I., Linggi, Y., Santoso, P. (2022). Penggunaan pakan makroalga yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup abalon (Haliotis sp). Jurnal Aquatik, 5(2), 38-46.

Iskandar, A., Rizki, A., Hendriana, A., Darmawangsa, G. M., Abuzzar, A., Khoerullah, K., & Muksin, M. (2021). Manajemen pembenihan udang vaname Litopenaeus vannamei di PT Central Proteina Prima, Kalianda, Lampung Selatan. Jurnal Perikanan Terapan, 2(1), 1-8.

Iskandar, A., Jannar, A. B., Sujangka, A., Muslim, M. (2022a). Teknologi pembenihan abalon Haliotis squamata untuk meningkatkan produksi budidaya secara berkelanjutan. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 13 (1), 17-31.

Iskandar, A., Mulya, M. A., Rifqi, A. T., Putro, D. H., Rifaie, A. R. (2022b). Manajemen pembenihan ikan kerapu bebek (Chromileptes altivelis) untuk menghasilkan benih yang optimal. Barakuda'45, 4(1), 31-51.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2021). Data Ekspor Impor Komoditas Sebuah Lainnya. [diunduh 10 Agustus 2023].

Kadar, A. (2015). Pengelolaan kemaritiman menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia. Jurnal Keamanan Nasional, 1(3), 417-442.

Kusriani, K., Supriatna, S., Widjanarko, P. (2018). Budidaya rumput laut Gracilaria wringin anom. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 3(1), 35-41.

Mambai, R. Y., Salam, S., Indrawati, E. (2020). Analisis pengembangan budidaya rumput laut (Euchema cottoni) di Perairan Kosiwo Kabupaten Yapen. Urban and Regional Studies Journal, 2(2), 66-70.

Marfai, M. A., Sarastika, T., Trihatmoko, E., Rahantan, R., Sarihati, P. (2018). Kajian daya dukung dan ekosistem pulau kecil: Studi kasus Pulau Pari. Yogyakarta: UGM Press.

Nur, K. U. (2020). Budidaya abalon di Asia: teknologi dan manajemen budidayanya. Jurnal Media Akuatika, 5(3), 95.

Nurfajrie, N., Suminto, S., Rejeki S. (2014). Pemanfaatan berbagai jenis makroalga untuk pertumbuhan abalon (Haliotis squamata) dalam budidaya pembesaran. Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4), 142- 150.

Palupi, M., Fitriadi, R., Prakosa, D. G., & Pramono, T. B. (2020). Analisis kelayakan usaha pembenihan ikan kerapu cantang (Epinephelus sp.) di Desa Blitok, Situbondo. Samakia: jurnal ilmu perikanan, 11(2), 101-107.

Patty, S. I., Rizki, M. P., Rifai, H., & Akbar, N. (2019). Kajian kualitas air dan indeks pencemaran perairan laut di teluk manado ditinjau dari parameter fisika-kimia air laut. Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan, 2(2).

Permana, G. N., Rusdi, I., Wibawa, G. S., Setiabudi, G. I. (2021). Pengembangan teknik penanda alami pada budidaya abalon (Haliotis squamata). JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 5(1), 42-46.

Rejeki, S., Humaidi, H., Ariyati R. W. (2014). Pembesaran siput abalon (Haliotis squamata) dalam keramba tancap di area pasang surut dengan padat tebar yang berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4), 214-221.

Rusdi, I., Rahmawati, R., Susanto, B., Adiasmara, I. N. (2016). Pematangan gonad induk abalon Haliotis squamata melalui pengelolaan pakan. Jurnal Riset Akuakultur, 5(3), 383-391.

Sudradjat, A. (2015). Budidaya 26 Komoditas laut unggul edisi revisi. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya Grup.

Suryani, N. D. P. I., Julyantoro, P. G. S., & Dewi, A. P. W. K. (2018). Panjang karapas dan laju pertumbuhan spesifik kepiting bakau (Scylla serrata) yang diberi jenis pakan berbeda di Area Ekowisata Kampung Kepiting. Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(1), 38.




DOI: https://doi.org/10.30601/tilapia.v6i2.5783

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Andri Iskandar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
Jurnal Tilapia oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/tilapia/index.