Efektivitas Suplementasi Antosianin Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dalam Pakan terhadap Peningkatan Intensitas Warna dan Jumlah Sel Kromatofor pada Ikan Cupang (Betta sp.)

Ainal Khaira, Teuku Faizul Anhar, Lia Handayani

Abstract


Betta fish (Betta sp.) are one of the most popular ornamental fish species, renowned for their vibrant and striking body coloration. The brightness and intensity of their color are influenced by the number and activity of chromatophore cells, which can be enhanced through dietary pigment supplementation. This study aimed to evaluate the effects of dietary anthocyanin extract from butterfly pea flowers (Clitoria ternatea L.) on color intensity and chromatophore cell count in red, blue, and multicolor betta fish. The experiment employed six treatments with two replicates each: three groups were fed anthocyanin-enriched diets (AA, BB, CC), while three control groups (A, B, C) received diets without anthocyanins. Observed parameters included chromatophore cell histology analyzed microscopically and color intensity measured using the Toca Color Finder (TCF). After 50 days of feeding, results showed a significant increase (P<0.05) in both chromatophore count and body color brightness in fish fed with anthocyanin. The BB group (blue betta+anthocyanin) showed the highest improvement, reaching 209 chromatophore cells compared to 110 cells in the non-anthocyanin control. Sensory scores of coloration also showed significant improvement from day 30 to day 50. These findings indicate that anthocyanins from butterfly pea flowers are effective in enhancing the coloration quality of betta fish, with the most pronounced response observed in blue-colored individuals. Thus, butterfly pea anthocyanins hold potential as natural color enhancers in ornamental fish diets, contributing to improved aesthetic value and marketability.


Keywords


Antosianin, Bunga telang, Histologi sel kromatofor, Toca Color Finder (TCF)

Full Text:

PDF

References


Arfa, M., Suminto, & Yuniarti., T. (2017). Pengaruh pH media pemijahan yang berbeda terhadap persentase jantan & betina dan kelulushidupan ikan cupang (Betta sp.). Journal of Aquaculture Management and Technology, 6(3), 179–186.

Armanzah, R. S. & Hedrawati, T. Y. (2016). Pengaruh Waktu Maserasi Zat Antosianin Sebagai Pewarna Alami dari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poir). Seminar Nasional Sains dan Teknologi, (November). 3(1). pp. 1–10.

Awaludin, A., Maulianawati, D., & Adriansyah, M. (2020). Potensi Ekstrak Etanol Seledri (Apium graveolens) untuk Maskulinisasi Ikan Cupang (Betta sp). Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 3(2), 101.

Angriani, L. (2019). Potensi ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) sebagai pewarna alami lokal pada berbagai industri pangan. Canrea Journal, 2(2), pp. 32–37.

Bianco, J. F. D., Tjendanawangi, A., & Rebhung, F. (2022). Efektivitas Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Kecerahan Ikan Nemo (Amphiprion percula). Jurnal Vokasi Ilmu-Ilmu Perikanan (Jvip), 2(1), 21.

Djaeni, M. (2017). Ekstraksi Antosianin dari Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) berbantu ultrasonik: tinjauan aktivitas antioksidan ultrasonic. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 6(3), p. 2017.

Handayani, L., Aprilia, S., Arahman, N., & Bilad, M. R. (2024). Identification of the anthocyanin profile from butterfly pea (Clitoria ternatea L.) flowers under varying extraction conditions: Evaluating its potential as a natural blue food colorant and its application as a colorimetric indicator. South African Journal of Chemical Engineering, 49(19), 151–161.

Hariana, A.H., 2004. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya. jakarata

Iskandar. (2004). Panduan berbisnis ikan hias dan akuarium. Jakarta Selatan: Agromedia.

Isnaini, N., Istyadji, M., & Yulinda, R. (2022). Pengaruh penambahan pigmen alami dari ekstrak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L ) pada pakan terhadap kecerahan warna dan pertumbuhan benih ikan koi (Cyprinus carpio). Jurnal Kesehatan Jompa, 1(3). 57-64.

Kottelat, M. 2013. The Raffles Bulletin of Zoology. Singapore: Mangroves and Estuaries (Issue 27).

Kusrini, E., Cindelaras, S., & Prasetio, A. B. (2015). Pengembangan budidaya ikan hias koi (Cyprinus Carpio) lokal di balai penelitian dan pengembangan budidaya ikan hias Depok. Media Akuakultur, 10(2), 71.

Madira, F., Darsiani, Takril, & Arbit, N. I. S. (2019). Peningkatan kualitas warna pada ikan mas koki karena penambahan tepung labu kuning terhadap pakan buatan. Jurnal Ilmiah Samudra Akuatika, 3(1), 17-22.

Meilisza, N. (2021). Pemanfaatan tepung daun turi dalam pakan untuk kualitas warna dan pertumbuhan ikan rainbow urumoi (Melanota enia parva). Journal Of Fish Nutrition.(1): 30-47.

Priska, M. (2018). REVIEW. Antosianin Dan Pemanfaatannya. Cakra Kimia, 6(2), 79-97.

Prasetyo, D., Handajani, H., Hermawan, D., & Fuhaira, I. (2020). Pengaruh pengkayaan Daphnia sp. menggunakan astaxanthin terhadap kualitas warna merah ikan Cupang Halfmoon (Betta sp). Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan (JSIPi) 19(10), 32.

Sulaiman, E., Pariyanto, & Darmidi. (2022). Jenis-jenis ikan cupang dan cara pembudidayaannya sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di desa talang empat bengkulu tengah. Jurnal Riset Dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS), 1(2), 110–118.

Rifqi, M. (2021). Ekstraksi Antosianin Pada Bunga Telang (Clitoria ternatea L.): Sebuah Ulasan. Pasundan Food Technology Journal, 8(2), 45–50.

Virgiawan, S. A., I. Samidjan, S. Hastuti. 2020. Pengaruh cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda terhadap kualitas warna ikan botia (Chromobotia macracanthus bleeker) dengan sistem sirkulasi. Jurnal Sains Akuakultur Tropis. 4(2): 119-128.

Wulandari, J. R., Madyowati, S. O., Agustini, M., & Kusyairi, A. (2023). Respon air perasan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poiret) pada pakan terhadap peningkatan warna ikan komet (Carassius auratus). Rekayasa, 16(2), 142–147.

Yulianti, E., Maharani, H., & Diantari, R. (2014). Efektivitas pemberian astaxanthin pada peningkatan kecerahan warna ikan badut (Amphiprion ocellaris). E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(1), 313–318.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Ainal Khaira

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
Jurnal Tilapia oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/tilapia/index.