Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Dengan Angka Kejadian Penyakit Katarak Di Poli Mata RSUD Meuraxa Banda Aceh Tahun 2018

Febi Fernanda, Fauziah Hayati, Rizarullah Rizarullah

Abstract


Katarak merupakan penyakit dengan keadaan terjadinya kekeruhan pada lensa. Beberapa faktor risiko yang terkait dengan katarak seperti usia, jenis kelamin, diabetes mellitus, merokok, dan sinar UV. Prevalensi katarak di Aceh tertinggi kedua di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan angka kejadian penyakit katarak di poli mata RSUD Meuraxa Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross-sectional study. Sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Total sampel yang didapatkan adalah sebanyak 5.966 pasien yang terdiri dari 582 pasien yang terdiagnosis katarak dan 5.384 pasien yang terdiagnosis bukan katarak. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat diperoleh pasien yang terdiagnosis katarak paling banyak dijumpai pada kelompok usia >65 tahun yaitu sebanyak 292 pasien (36%) dan lebih banyak dijumpai pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 308 pasien (11,4%). Hasil analisis bivariat untuk usia diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) dan pada jenis kelamin diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan hubungan usia dan jenis kelamin dengan angka kejadian penyakit katarak bermakna secara statistik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan usia dan jenis kelamin dengan angka kejadian penyakit katarak di poli mata RSUD Meuraxa Banda Aceh.

Full Text:

PDF

References


Riordan-Eva P, Whitcher JP. Vaughan & Asbury’s General Opthalmology. 17th Editi. Jakarta: EGC; 2009.

Departemen Kesehatan. Situasi Gangguan Penglihatan Dan Kebutaan. Jakarta; 2014.

Kementrian Kesehatan. RISET KESEHATAN DASAR 2013. Jakarta; 2013.

Regan JC, Partridge L. Gender and longevity: why do men die earlier than women? Comparative and experimental evidence. Best Pract Res Clin Endocrinol Metab. 2013;27(4):467-479. doi:10.1016/j.beem.2013.05.016

Donaldson PJ, Grey AC, Maceo Heilman B, Lim JC, Vaghefi E. The physiological optics of the lens. Prog Retin Eye Res. 2017;56:e1-e24. doi:10.1016/j.preteyeres.2016.09.002

Sofija Andjelić MH. Cataractogenesis. 2012;81:I-128.

Hadini MA, Eso A, Wicaksono S. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Katarak Senilis Di RSU Bahteramas Tahun 2016. MEDULA. 2016;3(April):256-267.

Aini AN, Santik YDP. Kejadian Katarak Senilis di RSUD Tugurejo. HIGEIA (Journal Public Heal Res Dev. 2018;2(2):295-306. doi:10.15294/higeia.v2i2.20639

Sonowal SK, Kuli JJ, Gogoi G. A Study of Prevalence and Risk Factors of Senile Cataract in Tea Garden Community in Dibrugarh. Int J Sci Res. 2016;5(3):388-398.

Michael R, Bron AJ. The ageing lens and cataract: A model of normal and pathological ageing. Philos Trans R Soc B Biol Sci. 2011;366(1568):1278-1292. doi:10.1098/rstb.2010.0300

Rania R. Gambaran Faktor Risiko Katarak di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik. 2018.

Pujiyanto TI. Faktor-Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Katarak Senilis (Studi Kasus Di Kota Semarang Dan Sekitarnya). 2004. http://eprints.undip.ac.id/14499/1/2004MIKM2838.pdf.

Arimbi AT. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Katarak Degeneratif di RSUD Budhi Asih. Org Biomol Chem. 2012;13(8). doi:10.1039/C4OB02655A

Andjelić S, Hawlina M. Cataractogenesis. Pregl Članek/Review. 2012;81(1):22-32.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons
Aceh Medika oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/acehmedika.