PERAN ORANG TUA DALAM MEMAHAMI RESILIENSI DAN TANTANGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM PENDIDIKAN

Fitri Yana Nia Ramadhani, Naila Ayu Kharisma, Nila Dwi Yanti, Minsih Minsih

Abstract


Abstrak: Kondisi disabilitas ini merupakan kenyataan yang perlu diperhatikan dan memerlukan dukungan individu secara penuh dan pada akhirnya akan menyita sumber daya keluarga. Kehadiran disabilitas juga kerap kali menimbulkan sejumlah stres bagi anak, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosialnya. Akibatnya, hal ini dapat berdampak negatif pada rasa harga diri seorang anak. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan studi kasus sebagai desain utamanya. Fokus penelitian akan difokuskan pada orang tua (MN) anak berkebutuhan khusus sebagai objek penelitian dengan variabel dependen yaitu peran orang tua dalam memahami resiliensi dan tantangan anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan. Orang tua belum sepenuhnya memahami resiliensi anak berkebutuhan khusus, tetapi orang tua tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memahami resiliensi tersebut. Meskipun masih merupakan cara yang kuno, menurut mereka, pemahaman tersebut dapat membantu anak berkebutuhan khusus dalam segala hal. Ketahanan merupakan upaya individu untuk beradaptasi secara efektif terhadap situasi yang penuh tekanan, sehingga dapat pulih dan berfungsi secara optimal serta mampu mengatasi tantangan. Dukungan yang diberikan oleh orang tua tidak hanya membantu anak dalam aspek akademis, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional mereka. Dengan kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mencapai potensi penuh mereka dalam pendidikan dan kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan peran orang tua dalam memahami ketahanan pada anak berkebutuhan khusus dan menganalisis tantangan yang dihadapi oleh anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan.Kata Kunci : Disabilitas, ketahanan, anak berkebutuhan khusus Abstrak: Kondisi disabilitas ini merupakan kenyataan yang perlu diperhatikan dan membutuhkan adanya dukungan penuh secara individu dan nantinya akan menyita sumber daya keluarga. Kehadiran kondisi disabilitas juga kerap kali menimbulkan sejumlah stres bagi anak, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial mereka. Akibatnya, hal ini dapat mengakibatkan dampak negatif pada rasa harga diri anak. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan studi kasus sebagai desain utama. Fokus akan diberikan pada orang tua (MN) anak berkebutuhan khusus sebagai objek penelitian dengan variabel terikat peran orang tua dalam memahami resiliensi dan tantangan anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan. Orang tua belum sepenuhnya memahami resiliensi anak berkebutuhan khusus, namun orang tua masih berusaha semaksimal mungkin untuk memahami resiliensi tersebut. meskipun dengan cara yang masih kuno menurut mereka dengan pemahaman tersebut dapat membantu anak berkebutuhan khusus dalam segala hal. Ketahanan merupakan upaya individu untuk beradaptasi secara efektif terhadap situasi yang menekan, sehingga mereka dapat pulih dan berfungsi secara optimal serta mampu mengatasi tantangan. Dukungan yang diberikan oleh orang tua tidak hanya membantu anak-anak dalam aspek akademis, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional mereka. Dengan kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mencapai potensi penuh mereka dalam pendidikan dan kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan peran orang tua dalam memahami resiliensi pada anak berkebutuhan khusus dan menganalisis tantangan yang dihadapi anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan.Kata kunci : Disabilitas, resiliensi, anak berkebutuhan khusus

Keywords


Disabilitas; resiliensi; anak berkebutuhan khusus

Full Text:

PDF

References


Ali, M., Fazadinda, R., & Rahma, N. (2020). Hubungan antara Persepsi Dukungan Sosial dan Resiliensi Pada Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi: JPPP, 9(2), 102-110. https://doi.org/10.21009/JPPP.092.08

Amelasasih, P. (2016). Resiliensi Orangtua yang Mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus. PSIKOSAINS, 11(2), 72-81. http://dx.doi.org/10.30587/psikosains.v11i2.638

Chodidjah, S., & Kusumasari, A. P. (2018). Pengalaman Ibu Merawat Anak Usia Sekolah dengan Autis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(2), 94-100. https://doi.org/10.7454/jki.v21i2.545

Desiningrum, D. R. (2017). Psikologi anak berkebutuhan khusus.

Dewi, F. N. (2017). Hubungan antara Resiliensi dan Kebahagiaan Pada Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus.

Edyta, B., & Damayanti, E. (2016). Gambaran Resiliensi Ibu yang Memiliki Anak Autis di Taman Pelatihan Harapan Makassar. Jurnal Biotek, 4(2). 10.24252/jbiotek.v4n2a2016.211-230

Fakhiratunnisa, S. A., Pitaloka, A. A. P., & Ningrum, T. K. (2022). Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus. Masaliq, 2(1), 26-42. https://doi.org/10.58578/masaliq.v2i1.83

Faradina, N. (2016). Penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(1).

Hermawati, N. (2018). Resiliensi Orang Tua Sunda yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 1(1), 67-74.

Idhartono, A. R., & Hidayati, N. (2024). Dinamika Subjective Well-Being dan Resiliensi Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(1), 417-426.

Khasanah, N. (2018). Peran Dukungan Sosial Terhadap Resiliensi Pada Orang Tua Dengan Anak Berkebutuhan Khusus. In Forum Ilmiah (Vol. 15, No. 2, pp. 260-266).

Kusumandari, R., Arifiana, I. Y., Saprida, J., & Gading, A. (2021). Resiliensi Orangtua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di Masa Pandemi. Jurnal Psikologi Konseling, 18(1), 844-849.

Lestari, F. A., & Mariyati, L. I. (2016). Resiliensi ibu yang memiliki anak down syndrome di Sidoarjo. Psikologia: Jurnal Psikologi, 3(1).

Nida, F. L. K. (2021). Kontribusi Muhasabah dalam Mengembangkan Resiliensi Pada Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 6(2), 244-262.

Nisa, K., Mambela, S., & Badiah, L. I. (2018). Karakteristik dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 33-40.

Nuryati, N. (2022). Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Unisa press.

Purwanti, D. A., & Kustanti, E. R. (2020). Hubungan antara resiliensi dengan psychological well-being pada ibu yang memiliki anak dengan gangguan autis. Jurnal Empati, 7(1), 283-287.

Putri, E. S., Suryani, K., & Daeli, N. E. (2021). Konsep Diri dan Resiliensi Orangtua yang Memiliki Anak Tunagrahita. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 6(1), 65-69.

Ramadani, A., Redjeki, E. S., & Mutadzakir, A. (2016). Kemitraan Orangtua dan Lembaga Pendidikan Khusus. Jurnal Pendiidkan Nonformal, 11(1), 20-28.

Rani, K., & Jauhari, M. N. (2018). Keterlibatan orangtua dalam penanganan anak berkebutuhan khusus. Jurnal Abadimas Adi Buana, 2(1), 55-64.

Reswara, A. M. D. (2019). Hubungan antara kebersyukuran dan resiliensi pada ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus (Doctoral dissertation).

Setiawan, I. (2020). A to Z anak Berkebutuhan Khusus. CV Jejak (Jejak Publisher).

Sholikhati, Y. (2018). Resiliensi Anak Berkebutuhan Khusus Korban Perdagangan Manusia (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Suwartono, C., & Widyawati, Y. (2018). Pengembangan skala resiliensi keluarga dengan anak berkebutuhan khusus.

Syaputri, E., & Afriza, R. (2022). Peran Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme). Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2), 559-564.

https://doi.org/10.56248/educativo.v1i2.78

Switri, E. (2022). Pendidikan anak berkebutuhan khusus. Penerbit Qiara Media.

Wahyuminati, R., & Uyun, Z. (2020). Hubungan antara resiliensi dan dukungan sosial dengan stres pengasuhan pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Wibowo, S. B., & Nurlaila, S. (2017). Self Esteem Pada Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 8(1), 30-34.

Yatmiko, F., Banowati, E., & Suhandini, P. (2015). Implementasi pendidikan karakter anak berkebutuhan khusus. Journal of primary education, 4(2),77-84.

Yulia, A. (2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi Resiliensi Anak Berkebutuhan Khusus Tunadaksa Berprestasi di SLB Wacana Asih Kota Padang (Doctoral dissertation, Universitas Andalas).

Yumpi, F., & Satryo, D. (2017). Resiliensi Keluarga dengan Anak Gangguan Disintegratif Melalui Konseling Kelompok. Jurnal Insight, 13(1).




DOI: https://doi.org/10.30601/dedikasi.v9i1.5453

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



sintagoogle-scholaronesearchgarudaPKPcrossref 

Creative Commons License
Jurnal Dedikasi Pendidikan oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi.