Pengaruh Penambahan Kitosan dan Arang Aktif dalam Pakan terhadap Histologi Hati Ikan Gabus (Channa sp.)

Putri Adinda, Nurhayati Nurhayati, Lia Handayani

Abstract


Hati merupakan salah satu organ yang berperan penting dalam kelangsungan proses metabolisme, memiliki fungsi untuk mendetoksifikasi, sintesis protein dan mampu memproduksi zat kimia untuk membantu dalam pencernaan makanan. Salah satu masalah yang mempengaruhi proses metabolisme adalah kerusakan organ hati, upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan hati dengan penambahan arang aktif dan kitosan sebagai suplemen dalam pakan. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mempelajari pengaruh penambahan kombinasi feed additive dari kitosan dan arang aktif pada pakan terhadap gambaran hati ikan gabus. Perlakuan yang digunakan adalah A (0%), B (arang aktif 2%), C (kitosan 3%), D (kitosan 3% dan arang aktif 1%), E (kitosan 3% dan arang aktif 1,5%) serta F (kitosan 3% dan arang aktif 2%) dengan masa pemeliharaan selama 70 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan penambahan kitosan 3% tanpa kombinasi feed additive lainnya (perlakuan C) menghasilkan kondisi hati yang paling baik, ditandai dengan keberadaan sel hepatosit yang jelas dan kerusakan minimal. Sebaliknya, perlakuan lainnya menunjukkan berbagai tingkat kerusakan hati, seperti infiltrasi sel radang, degenerasi hidropik, nekrosis, serta kongesti pada vena sentralis. Kelompok kontrol (A) juga mengalami kerusakan hati ringan, yang kemungkinan disebabkan oleh faktor lingkungan pemeliharaan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi kitosan dalam pakan berpotensi memperbaiki kondisi hati ikan gabus melalui mekanisme imunostimulasi. Selain itu, kombinasi kitosan dan arang aktif dalam formulasi pakan perlu diteliti lebih lanjut untuk mengoptimalkan manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ikan gabus.


Full Text:

PDF

References


Azhari, M., Handayani, L., & Nurhayati, N. (2020). Pengaruh penambahan arang aktif tulang ikan pada pakan terhadap gambaran darah ikan nila (Oreochromis niloticus). TILAPIA, 1(2), 19–27.

Ekaputri, R. A., Arief, M., & Rahardja, S. B. (2018). Pengaruh penambahan kitosan pada pakan komersial terhadap laju pertumbuhan spesifik dan retensi protein udang vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Marine and Coastal Science, 7(2), 39–50.

Grandiosa, R., Febrianti, D. A., Iskandar, I., & Rosidah, R. (2023). Kombinasi kitosan dan tepung pisang sebagai suplemen pakan terhadap pertumbuhan ikan gurame (Osphronemus gouramy). Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan, 11(2), 107–118.

Lembang, M. S., Cahyani, R. T., & Nugraeni, C. D. (2023). Efektivitas penambahan nanokitosan dalam pakan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhanan ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 7(1), 93–102.

Melia, Y., Handayani, L., & Nurhayati, N. (2022). Gambaran histologi hati ikan nila (Oreochromis niloticus) yang terpapar pestisida golongan organofosfat. Jurnal TILAPIA, 3(1), 38–46.

Natasya NST, S. N. dan T. M. H. A. (2023). Histologi Usus Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) yang diberi arang aktif tulang ikan tuna (Thunnus sp) Pada Pakan, 3(November), 1072–1078.

Nazlia, S., Andri, I., & Nurhayati. (2022). Gambaran histopatologi hati ikan gurami (Osphronemus gouramy) yang diberi arang aktif tulang ikan tuna (Thunnus sp) Pada Pakan. Jurnal Tilapia, 3(2), 18–23.

Nurhayati, N., Auzan, S., Handayani, L., Thaib, A., Haja Almuqaramah, T. M., & Syahputra, F. (2023). The effectiveness of activated charcoal in feed on histopathological features of the spleen of tilapia (Oreochromis niloticus) exposed to organophosphate insecticides. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 10(1), 72.

Nurhayati, N., Nazlia, S., Fattah, A., Pradinata, Y., Handayani, L., & Harun, H. (2021). Kinerja pertumbuhan ikan gurami, Osphronemus goramy dengan penambahan arang aktif tulang ikan kambing-kambing dalam pakan. Media Akuakultur, 16(2), 87.

Risna, F., Handayani, L., & Nurhayati, N. (2020). Pengaruh penambahan arang aktif dalam pakan terhadap histologi usus ikan nila (Oreochromis niloticus). Tilapia, 1(2), 28–33.

Thaib, A., Handayani, L., Hanum, A., Nurhayati, N., & Syahputra, F. (2021). Evaluating the addition of starry triggerfish (Abalistes stellaris) bone charcoal as a feed supplement to the growth performance and intestinal villi length of nile tilapia (Oreochromis niloticus). Depik, 10(2), 194–200.

Wahyuni, S., Riauwaty, M., & Windarti, W. (2020). histopatologi hati ikan patin yang diberi pakan mengandung tepung kunyit. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 8(2), 205–211. https://doi.org/10.36706/jari.v8i2.12764

Yusana, W. W. (2011). Struktur mikroanatomi insang dan hati ikan komet di balai benih ikan siwarak akibat limbah obyek wisata kolam renang. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

.




DOI: https://doi.org/10.30601/tilapia.v6i1.4904

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 putri adinda

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
Jurnal Tilapia oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/tilapia/index.