Hasil Tangkapan Rawai Dasar Berdasarkan Ukuran Mata Pancing Nomor 7 dan 9 di Perairan Pulau Banyak Aceh SingkilPulau Banyak Aceh Singkil
Abstract
Kepulauan Banyak merupakan gugusan pulau di barat daya Aceh Singkil, terkenal dengan sumber daya perikanannya yang melimpah. Sehingga, banyak nelayan menggunakan alat tangkap rawai dasar karena ramah lingkungan dan memerlukan biaya yang relatif kecil sehingga terjangkau oleh nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil tangkapan rawai dasar mata pancing nomor 7 dan nomor 9 di Perairan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan nelayan dan observasi langsung selama satu bulan dari Februari hingga Maret 2024. Hasil menunjukkan bahwa mata pancing nomor 7 menangkap 8 spesies ikan, dengan ikan kurisi (Nemipterus sp) sebagai tangkapan tertinggi (27%), sementara ikan pari (Desyatidae) sebagai tangkapan terendah (0%). Mata pancing nomor 9 menangkap 10 spesies ikan, dengan ikan kurisi sebagai tangkapan tertinggi (35%) dan ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) sebagai tangkapan terendah (2%). Analisis CPUE (catch per unit effort) mengungkapkan bahwa ikan kuwe (Epinephelinae) memiliki nilai CPUE tertinggi sebesar 14,9 kg/trip, diikuti oleh ikan kurisi sebesar 9,8 kg/trip dan ikan kerapu sebesar 9,2 kg/trip. Berdasarkan hasil penelitian diambil kesimpulan bahwa alat tangkap rawai dasar dengan mata pancing nomor 7 yang paling efektif untuk menangkap ikan demersal di Perairan Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amirulloh, R. P., Pramonowibowo, & Bambang, A. N. (2014). perbedaan ukuran mata pancing alat tangkap rawai terhadap hasil tangkapan yang ditangkap di Perairan Srau Kabupaten Pacitan. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(2), 29–36.
Ariani, E., Rahmawati, A., & Satriya, I. N. B. (2023). Pengaruh perbedaan ukuran mata pancing terhadap hasil tangkapan ikan dasar (demersal fish) dengan alat tangkap rawai dasar (bottom long line ). Al-Aqlu: Jurnal Matematika, Teknik dan Sains (.November 2022), 31–37.
Blolon, A. M. G. N., Tallo, I., & Boikh, L. I. (2022). Antonius Mario G. N Blolon 1 , Ismawan Tallo 2 , Lebrina I. Boikh 3 1. 2022(April), 89–101.
Chaliluddin, M. A., Ikram, M., & Rianjuanda, D. (2019). Identifikasi Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan Berbasis Ccrf Di Kabupaten Pidie, Aceh. Jurnal Galung Tropika, 8(3), 197–208. https://doi.org/10.31850/jgt.v8i3.504
Devina, A.M., & Pangabean, D. (2024). Identifikasi Alat Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan di Perairan Batam Identification of Eco-friendly Fishing Gears in Batam Waters. Jurnal Laut Khatulistiwa, 7(1), 51–57. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/lk
KKP. (2018). Statistik-KKP. Produksi Perikanan Tangkap Laut. https://statistik.kkp.go.id/
Pratama, F. P., Prasetyono, U., & Sarianto, D. (2020). Pengaruh Perbedaan Ukuran Mata Pancing terhadap Hasil Tangkapan Rawai Dasar di Perairan Pengambengan. Pelagicus, 1(3), 145–152. https://doi.org/10.15578/plgc.v1i3.9167
Rizal, M., Hamidi, H., Arif, M., Hafinuddin, H., Thahir, M. A., Fuadi, A., & Rahayu, R. (2023). Pemetaan Tangkahan Pendaratan Ikan Berdasarkan Komoditas yang di Daratkan di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Journal of Tropical Fisheries Management, 7(1), 21–28.
Umar, H. O., Abdulkadir, I., Studi, P., Sumberdaya, P., & Indonesia, T. (2021). di perairan pulau OBI Abstrak. In Journal Fisheries Resources Utilization Management and Technology Hemyscyllium (Vol. 1, Issue 2).
DOI: https://doi.org/10.30601/tilapia.v6i1.5526
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Riyan Prianando

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Tilapia oleh LPPM Universitas Abulyatama disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Berdasarkan ciptaan pada http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/tilapia/index.